Penulis: Aulia Akbar Januari 08, 2015

Tiap akhir tahun saat liburan akhir semester, aku pergi ke Banjarbaru, sebuah kota di Kalimantan Selatan -ibukota provinsi masa depan-. Biasanya, tiap tahun sekolahku ngasih jatah libur dua minggu, dan biasanya pula hari libur itu kutambah sendiri jadi dua minggu lebih (~ ̄▽ ̄)~.

Liburan dua minggu++ mulai berakhir, saatnya berburu tiket murah. Niatnya nyari flight yang berangkat pagi, nyampe Kediri gak pagi di siang hari, biar bisa langsung beraktivitas di sana -makan-tidur-makan-tidur. Pilihanku jatuh pada maskapai yang baru dapet gelar "world's 5-star airline" dari SkyTrax. Siapa lagi kalo bukan Garuda Indonesia.

Loh, kok beli tiket GA? Katanya mau nyari tiket murah?

Ett.. Harga tiket GA saat itu lagi murah meriah. Turun sampai di bawah harga tiket LCC lain! Siapa yang nolak untuk beli tiket GA yang harganya lagi terjun bebas :v


Garuda Indonesia
Flight: GA541
From: BANJARMASIN SYAMSUDIN NOOR (BDJ)
To: SURABAYA JUANDA (SUB)
Date: January 8, 2015
STD: 07:45 WITA
STA: 07:55 WIB
Aircraft: Boeing 737-800 (PK-GFI)
Pax occupancy: +/- 80%



Karena pesawat berangkat pagi dan di hari biasa, aku mesti bangun lebih pagi dari orang lain di rumah biar bisa mandi duluan (─‿‿─). Berangkatnya gak usah kepagian karena jarak dari rumah ke bandara gak jauh-jauh amat -sekitar 5 km aja. Habis diantar ke bandara, pamit, mohon doa, gak lupa mohon duit saku juga. BTW, pagi itu terlihat rombongan calon penumpang yang berpakaian putih-putih. Antrian check-in gak panjang. Saat tiba giliranku, kukasihlah bagasi serta kartu pelajar, tidak lupa kuberikan kartu GFF dengan logo sebuah klub sepak bola seperti logo kecap Bango (sori sebut merek). Pas ngintip luggage tag pax sebelah, aku baru tau kalau rombongan calon penumpang yang berpakaian putih-putih tadi (baca: rombongan umrah) akan transit di Jakarta (CGK) sebelum tiba di Jeddah (JED) -maap no pic, tapi gak boong koq.

Boarding Pass dah dapet. Rupanya mesti bayar airport tax senilai Rp25.000,00 di counter lain sebelum naik ke lantai atas. Bayar udah, lanjut ke ruang tunggu.
Boarding Pass. Dapet aisle seat.
Selang beberapa menit duduk di deket kaca seraya menikmati pemandangan, panggilan boarding pun berkumandang. Turun ke apron lanjut naik bis ke pesawat yang ada di apron sebelah Timur. Mendekati pesawat, registrasi pesawat mulai terlihat jelas: PK-GFI -maap pas lagi males poto-poto, minjem punya orang.
PK-GFI. Sumber: adreyhan (indoflyer.net)
Boarding completed, mbak-mbak pramugari mulai bagiin permen Alpenliebe ke pax. Aku duduk di aisle seat sementara di window seat ada bapak-bapak yang mau ke Gresik dan middle seatnya kosong. Beberapa saat setelahnya, IFE mulai menayangkan safety video. Pesawat take-off dari runway 10.
Sayap pesawat. Sumber: Wahyu Wijanarko (flickr.com)
Lampu tanda kenakan sabuk pengaman dimatikan sesaat setelah melewati 10.000 feet. Mbak FApun membagikan snack yang isinya roti, kue, refreshing towel, sama satu botol kecil Aqua -sebut merek lagi.
Snack. Sumber: iamrendy.wordpress.com
Setelah sekitar satu jam mengudara, pesawatpun mendarat dengan "kurang" mulusnya di runway 10 bandara Juanda (¬_¬). Pesawat berhenti dengan sempurna di apron sebelah Selatan, terminal 2. Selesai ambil bagasi, lanjut naik Damri ke terminal lain (baca: Bungurasih).
T2 Juanda dilihat dari dalam bis.
Free WiFi.
Sampai di Bungurasih, perjalanan diakhiri dengan naik Harapan Jaya menuju kota tahu, Kediri.
Selebaran daftar tarif HarJay yang ditempel di kaca bis. Surabaya - Kediri kena Rp40.000,00.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2018 Tulisan Akbar - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Edited by Aulia Akbar Setyogomo -